JAKARTA – Bukan diet ekstrem atau olahraga intens yang tersebut menjadi rahasia orang Negeri Sakura pada menjaga kebugaran serta panjang umur . Kunci Pokok utamanya terletak pada keseimbangan hidup, kesadaran diri, serta gaya hidup mudah yang tersebut dijalani dengan konsisten
Masyarakat Negeri Sakura memadukan pola makan bergizi, lalu filosofi hidup yang digunakan dalam. Selain itu, kebiasaan sehari-hari yang tersebut menjaga tubuh kemudian pikiran masih selaras juga menjadi salah satu alasan mereka yang mana tinggal pada negara ini hidup sehat serta panjang umur.
Berikut beberapa prinsip hidup orang Jepun yang mana dapat menjadi inspirasi untuk hidup tambahan sehat serta panjang umur dilansir dari Times of India, Hari Senin (7/4/2025).
8 Rahasia Orang Negeri Matahari Terbit Hidup Baik juga Panjang Umur
1. Ikigai
Filosofi selama Okinawa ini membantu seseorang menemukan alasan untuk bangun setiap pagi. Ikigai bisa jadi terdiri dari hobi, pekerjaan, interaksi sosial, atau kegiatan kecil yang memberi makna pada hidup. Bagi orang Jepang, hidup yang panjang tanpa makna bukanlah keberadaan yang dimaksud ideal. Ikigai menjaga semangat masih menyala dan juga menguatkan kebugaran mental.
2. Matcha
Matcha, bubuk teh hijau khas Jepang, dikenal sebagai minuman super yang tersebut telah lama dikonsumsi selama berabad-abad. Kaya pencegah oksidasi lalu vitamin A, C, dan juga E, matcha membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki pencernaan, dan juga mempercepat metabolisme. Matcha juga membantu fungsi otak lalu memberi rasa tenang. Bisa dinikmati di bentuk teh hangat atau matcha latte.
3. Makan Secukupnya
Masyarakat Okinawa menjalani prinsip hara hachi bu, yaitu berhenti makan pada waktu perut sudah ada 80 persen kenyang. Cara ini membantu menghindari makan berlebihan, menjaga berat badan ideal, dan juga melatih kesadaran di menikmati makanan. Kebiasaan ini juga berperan besar di menambah masa berlaku usia lalu menggalang kebugaran pencernaan.
4. Menemukan Keindahan pada Ketidaksempurnaan
Wabi-sabi adalah cara pandang yang tersebut menerima ketidaksempurnaan dan juga merayakan kesederhanaan. Dalam keberadaan sehari-hari, filosofi ini diwujudkan di menghargai benda-benda buatan tangan, menjalani hidup minimalis, lalu menikmati momen kecil. Wabi-sabi mengajarkan kita untuk mengurangi ekspektasi yang digunakan tidaklah realistis serta menerima keberadaan apa adanya, cara hidup yang menenangkan serta menyehatkan jiwa.
