Teknologi

Astronot NASA Kembali ke Bumi setelahnya 9 Periode di dalam Luar Angkasa

NEW YORK Astronot NASA Butch Wilmore serta Suni Williams kembali dengan selamat ke Bumi pada hari Selasa dengan pendaratan pada perairan lepas pantai Florida menggunakan kapsul SpaceX.

Mereka kembali pasca sembilan bulan pada luar angkasa dikarenakan kegagalan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner yang dimaksud seharusnya mengakibatkan merekan pulang di waktu seminggu.

Kembalinya merekan menandai berakhirnya misi luar angkasa yang dimaksud penuh ketidakpastian dan juga hambatan teknis.

Hal ini sudah pernah menempatkan perencanaan kontinjensi NASA serta kegagalan Starliner baru-baru ini menjadi sorotan global di pengembangan penerbangan luar angkasa.

Wilmore lalu Williams, dua astronaut veteran NASA kemudian mantan pilot uji Angkatan Laut AS, menaiki pesawat Crew Dragon bersatu dua astronaut lainnya sebelum berangkat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk memulai perjalanan 17 jam kembali ke Bumi.

Awak empat orang, bagian dari misi rotasi astronot Kru-9 NASA, kembali memasuki atmosfer Bumi sekitar pukul 17.45 waktu setempat, memperlambat kecepatan orbit merekan dari sekitar 17.000 mil per jam menjadi semata-mata 17 mil per jam sebelum mendarat di area lautan menggunakan dua set parasut.

Pasangan astronaut yang dimaksud dikirim ke luar angkasa pada bulan Juni sebagai kru pertama Starliner pada misi uji coba selama delapan hari.

Namun, hambatan pada sistem propulsi pesawat ruang angkasa yang disebutkan menyebabkan penundaan berkelanjutan hingga akhirnya NASA memutuskan untuk menyebabkan merekan pulang menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX sebagai bagian dari jadwal rotasi kru badan tersebut.

Selama misi ini, Wilmore juga Williams mencatatkan data 286 hari di dalam luar angkasa, melebihi durasi misi ISS biasa yang berlangsung enam bulan.

Namun, rekor yang disebutkan masih jarak jauh dari rekor yang dipegang astronot Amerika Serikat Frank Rubio yang dimaksud menghabiskan 371 hari di tempat luar angkasa akibat kebocoran pendingin pada pesawat antariksa Rusia pada tahun 2023.

Related Articles

Back to top button