Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di dalam Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya

KAIRO – Sekelompok ilmuwan mengklaim menemukan kedudukan terakhir Bahtera Nuh berada. Berbekal uji tanah dan juga pemindaian radar baru, kelompok yang tersebut dikenal sebagai Noah’s Ark Scans pada masa kini tertuju pada pegunungan Turki timur sekitar 30 kilometer selatan Gunung Ararat.
Sebuah formasi geologi sepanjang 538 kaki yang dikenal sebagai situs Durupinar gundukan berbentuk perahu yang tersebut konon secara mengerikan mencerminkan dimensi bahtera yang tersebut dijelaskan di Kitab Kejadian.
Lokasi terpencil itu telah terjadi lama dikabarkan menyimpan sisa-sisa fosil perahu itu. Meskipun Bahtera Nuh merupakan pusat agama Kristen, Yahudi, serta Islam, keberadaannya masih belum terbukti.
Peneliti utama Andrew Jones mengungkapkan terhadap The Sun bahwa meskipun penggalian skala penuh belum dimulai, kelompok yang dimaksud sedang meletakkan dasar melalui sejumlah uji non-invasif kemudian analisis ilmiah.
“Lokasi yang dimaksud terletak pada aliran tanah terlibat dengan musim dingin yang mana keras, jadi melindungi area yang dimaksud adalah prioritas utama kami,” kata Jones.
“Selama beberapa tahun ke depan, mitra universitas Turki kami akan melakukan uji non-destruktif seperti pengambilan sampel tanah, pemindaian radar, kemudian metode lain untuk menentukan apakah struktur yang tersebut kami deteksi benar-benar buatan manusia atau sekadar formasi alami,” lanjut ilmuwan terkemuka tersebut.
Jones mencatat bahwa mereka akan “mempertimbangkan penggalian” hanya saja pasca mereka itu mengakumulasi bukti yang tersebut cukup dan juga menetapkan strategi pelestarian yang mana tepat.
Sampel tanah awal yang mana diambil oleh ahli geologi Turki Dr. Memet Salih Bayraktutan mengungkapkan beberapa hasil yang tersebut mengejutkan.
Tim mengakumulasi 22 sampel dari di dan juga sekitar “bahtera” yang tersebut diduga, lalu mengirimkannya ke Universitas Ataturk untuk dianalisis.