Otomotif

Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di area China

BEIJING – Pada awal Maret 2025, Toyota menciptakan kejutan dengan meluncurkan model SUV full listrik lainnya yang sedikit lebih lanjut kecil dari bZ4x khusus untuk lingkungan ekonomi China.

Seperti dilansir dari SCMP, dengan nama bZ3x, penulis mengira ia mengamati model prototipe SUV yang disebutkan dipamerkan dalam Beijing Motorshow 2024 tahun lalu. Saat itu, penulis mengira Toyota semata-mata “bermain-main” dengan mobil konsep listrik untuk menarik perhatian pengunjung pameran otomotif.

Tak heran, jikalau Beijing Autoshow dengan 16 ruang pameran telah terjadi menciptakan bilangan bulat transaksi jual beli yang digunakan luar biasa pada tahun 2024 dengan transaksi jual beli mencapai 31,436 jt unit kendaraan terjual di tempat Tiongkok. Angka ini sekaligus mengangkat China sebagai kekuatan otomotif dunia.

Namun, jikalau Anda perhatikan lebih lanjut dekat, bukan semua merek otomotif di dalam China menikmati lonjakan pelanggan kendaraan di dalam China tahun lalu. Misalnya, merek Nissan yang tersebut pernah populer di dalam Cina pada masa kini semakin tidak ada dikenal.

Pada tahun 2021, meskipun terjadi kekacauan COVID-19, Nissan berhasil jual 1,4 jt unit kendaraan di dalam China saja, menjadikan Tiongkok salah satu bursa terpenting Nissan selain Amerika. Namun kesalahan Nissan adalah merekan lambat pada merespon tuntutan bursa yang semakin dinamis.

Nissan gagal memproduksi mobil listrik secepat kemungkinan besar untuk memenuhi permintaan lingkungan ekonomi Cina kemudian pada ketika yang dimaksud identik Nissan juga gagal menawarkan rangkaian kendaraan dengan powertrain hybrid yang mana cukup untuk memuaskan selera konsumen China.

Akibatnya, transaksi jual beli merek China turun tajam, hingga pada tahun 2024 Nissan semata-mata mampu mengirimkan 690.000 unit kendaraan dalam China. Hal ini menyebabkan Nissan mengalami kesulitan keuangan yang penting sebab bursa China merupakan “sapi perah” bagi Nissan.

Pangsa bursa Nissan turun 50% hingga Nissan terpaksa melakukan penutupan beberapa pabrik lalu mengambil inisiatif luar biasa untuk menyelamatkan perusahaan, termasuk menjadi anak perusahaan Honda.

Apa yang terjadi pada Nissan dipelajari oleh Toyota melalui proses “yokoten”. Jika Nissan dapat mengemas produknya di area China, hal yang mana sejenis dapat terjadi pada merek Toyota. Fakta menunjukkan pangsa pangsa Toyota turun 6,9% di dalam Tiongkok pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023

Related Articles

Back to top button