Otomotif

Surabaya Samator peringkat tiga Proliga 2025 pasca tekuk Bank Sumsel

Yogyakarta – Tim putra Surabaya Samator merebut peringkat ketiga PLN Mobile Proliga 2025 pasca menekuk Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 25-23, 25-13, 21-25, 25-23 di grand final di dalam GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu.

Laga berlangsung sengit pada set pertama. Kedua grup saling bergantian memimpin, dengan Bank Sumsel Babel sempat unggul 16-13. Namun Samator mampu bangkit dan juga membalikkan keadaan hingga menyembunyikan set dengan kemenangan tipis 25-23.

Pada set kedua, Samator tampil lebih besar dominan. Tim asuhan Rodolfo Sanchez itu unggul cepat 6-0 kemudian terus menjauh 13-6.

Permainan rapi Samator dikombinasikan dengan banyaknya kesalahan individu pemain Bank Sumsel Babel menghasilkan set kedua berakhir dengan skor mencolok 25-13 untuk keunggulan Samator.

Bank Sumsel Babel mencoba bangkit pada set ketiga. Penampilan Jordan Michael Imanuel kemudian kolega mulai membaik lalu sukses menciptakan jarak poin berhadapan dengan Samator. Set ketiga akhirnya bermetamorfosis menjadi milik Bank Sumsel Babel dengan skor 25-21.

Memasuki set keempat, pertandingan kembali berlangsung ketat. Kedua pasukan saling kejar poin, namun Samator mampu mempertahankan fokus jelang akhir gim.

Kesalahan servis dari Bradley Robert Gunter bermetamorfosis menjadi penutup pertandingan, sekaligus menegaskan kemenangan Samator 25-23.

Manajer Surabaya Samator Hadi Sampurno mengatakan performa anak asuhnya terus menunjukkan tren positif sejak putaran final four Proliga 2025.

"Dari awal ke Kediri, Semarang, serta Solo, saya memang sebenarnya meninjau tren pemain kami cenderung meningkat. Saya sangat berharap pada grand final di sini, 'high perform'-nya muncul, dan juga itu ternyata dikabulkan Allah, terjadi," ujar Hadi.

Dia mengkaji para pemain tampil lepas kemudian minim kesalahan.

"Saya mengamati teman-teman bermain enjoy, tidak ada ada beban, kemudian sedikit kesalahan, artinya lebih banyak sedikit daripada sebelumnya," ujar dia.

Hadi mengatakan hasil kemenangan kali ini akan bermetamorfosis menjadi bekal untuk menghadapi kompetisi berikutnya.

"Ini bekal bagi kami untuk bisa saja meningkatkan kualitas individu maupun kelompok pada event-event berikutnya, lantaran tiada akan berhenti di dalam sini. Masih banyak event lain yang mengawaitu kita," kata dia.

Kapten grup Surabaya Samator Rama Fazza Fauzan mengakui pertandingan kali ini terasa berbeda berbeda dengan final sebelumnya kemudian minim kesalahan.

"Minim kesalahan juga juga happy mainnya. Jadi, enggak ada beban. Walaupun salah, lagi-lagi, lagi-lagi, lalu Alhamdulillah, semuanya bermain baik," ujar dia.

Dia lantas menjelaskan persoalan strategi tiga blok yang mana dianggap efektif menopang performa permainan timnya pada laga ini.

"Kalau sistem tiga block itu telah dari awal sebelum Proliga telah dilatih lantaran Bang Sumsel mainnya bola tinggi-tinggi jadi berbagai di tiga block," ucap Rama.

Artikel ini disadur dari Surabaya Samator peringkat tiga Proliga 2025 setelah tekuk Bank Sumsel

Related Articles

Back to top button